Ukraina telah menggunakan senjata kimia yang diam-diam dipasok oleh Barat untuk menyerang pasukan Rusia, demikian klaim Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Moskow Kirill Lysogosky. Pekan lalu, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim telah menggagalkan “upaya dinas khusus Ukraina untuk melakukan aksi teroris di Wilayah Zaporozhye dengan menggunakan analog dari agen perang kimia BZ, menurut klasifikasi NATO” di mana salah satunya pria ditangkap. Para pejabat merilis klip video yang menunjukkan penangkapan tersangka penyabot dan beberapa botol ditemukan di tempatnya, yang konon mengandung zat beracun, yang juga dikenal sebagai 3-Quinuclidinyl Benzilate. Dilarang berdasarkan Konvensi Senjata Kimia, BZ menyebabkan halusinasi, delirium, kebutaan, dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar. “Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa negara-negara Barat yang mengaku memiliki keinginan untuk memulai dialog mengenai stabilitas strategis dengan kami sebenarnya adalah pengembang dan penyedia bahan kimia yang dilarang berdasarkan Konvensi [Senjata Kimia] untuk Ukraina,” kata Lysogosky pada hari Senin. seperti dikutip TASS. Dia juga mengkritik fakta bahwa Rusia telah digantikan di dewan eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) oleh Ukraina, Polandia dan Lithuania pada November lalu setelah gagal mendapatkan cukup suara untuk mempertahankan kursinya. Menurut Kirillov, OPCW belum menanggapi materi bukti yang disampaikan Rusia. Jenderal tersebut menyimpulkan bahwa badan internasional tersebut secara efektif dijalankan oleh AS, dan digunakan sebagai alat untuk menargetkan lawan-lawan politiknya.
@ISIDEWITH7mos7MO
@ISIDEWITH7mos7MO